tag:blogger.com,1999:blog-74674993428395206392024-03-13T22:40:46.455-07:00chemistrychemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-13871162006789530892010-05-09T00:50:00.000-07:002010-05-09T00:52:00.092-07:00unsur, senyawa dan campuran<span style="color: rgb(51, 51, 255);">A. UNSUR</span><br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Unsur adalah Suatu zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Jumlah unsur yang telah dikenal sampai saat ini : 117 unsur yang terdiri dari 92 unsur yang ditemukan di alam dan 25 unsur buatan</span><br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);">Berdasarkan sifatnya, unsur dibagi menjadi 2 yaitu :</span><br /><br /><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>unsur logam : ciri - cirinya --> mengkilap, dapat direntang menjadi kawat atau ditempa menjadi lempengan, bersifat konduktor, pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa, sesium, fransium, galium yang berwujud cair. Contoh unsur logam : litium, magnesium, besi, tembaga, emas, perak, tembaga, besi</li><li>Unsur Non Logam : Ciri - cirinya --> pada suhu kamar berwujud padat atau cair, umumnya berwujud gas, bersifat isolator kecuali seperti karbon bersifat konduktor, umumnya tidak mengkilap, tidak dapat ditempa. Contoh unsur non logam : belerang, oksigen, nitrogen, fosforus, karbon</li></ol><p style="color: rgb(51, 51, 255);">B. Lambang Unsur</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Untuk membedakan antara unsur yang satu dengan unsur lainnya, setiap unsur diberi nama sendiri - sendiri yang berbeda. setiap unsur ada nama dan lambang unsur yang diciptakan oleh Jons Jacob Berzelius.</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Contoh :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>perak --> argentum --> lambang Ag</li><li>Emas --> Aurum --> lambang Au</li><li>Tembaga --> Cuprum --> lambang Cu</li><li>Klorin --> chlorium --> lambang Cl</li></ol><p style="color: rgb(51, 51, 255);">C. Senyawa</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat - zat yang lebih sederhana.</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Ciri - ciri Senyawa :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Merupakan zat tunggal</li><li>terbentuk dari dua unsur atau lebih yang berbeda jensi dengan perbandingan tertentu dan tetap</li><li>sifat senyawa berbeda dengan sifat - sifat unsur penyusunnya</li><li>senyawa dapat diuraikan menjadi unsur - unsurnya dengan cara kimia</li></ol><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Contoh : Senyawa Air --> terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen (keduanya berbentuk gas) akan tetapi sifat gabungan berbeda menjadi zat cair.</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">D. CAMPURAN</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih dengan perbandingan yang tidak tentu dan tidak tetap, sifat - sifat zat asal masih tetap tampak dan dapat dipisahkan secara fisis. Contoh : udara, tanah, air sungai</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Campuran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">a. Campuran homogen : terlarut sempurna --> air garam, air gula, sirop</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">b. Campuran heterogen : tidak terlarut sempurna --> air + pasir</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Pemisahan Campuran :</p><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Penyaringan (filtrasi)</li><li>Penyulingan (destilasi)</li><li>kromatografi : pemisahan yang didasarkan pada perbedaan daya serap dari penyerap terhadap zat - zat yang akan dipisahkan</li><li>kristalisasi </li></ul><p style="color: rgb(51, 51, 255);">E. Partikel - partikel Materi :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>ATOM --> partikel terkecil yang menysun suatu unsur</li><li>MOLEKUL --> gabungan dari dua atau lebih atom. </li></ol><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Molekul Unsur : gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama</li></ul><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Molekul Senyawa : gabungan dua atom atua lebih dari unsur yang berbeda</li></ul><p style="color: rgb(51, 51, 255);">F. Rumus Kimia</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Rumus kimia menggambarkan jumlah dan jenis atom yang menyusun suatu molekul, baik molekul unsur maupun molekul senyawa. Rumus kimia dituliskan dengan menggunakan lambang unsur dan bilangan yang menyatakan jumlah atom masing - masing unsur yang membentuk molekul. Bilangan ini disebut angka indeks.</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Contoh :</p><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Molekul hidrogen tersusun dari 2 atom unsur hidrogen, maka rumus kimianya H2. Huruf H merupakan lambang unsur hidrogen, sedangkan angka 2 merupakan angka indeks</li><li>Molekul Air tersusun dari 2 atom unsur hidrogen dan 1 atom unsur oksigen, maka rumus kimianya H2O</li></ul><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Catatan : angka indeks 1 tidak perlu dituliskan</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Cara menghitung jumlah atom dalam rumus kimia :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Jumlah atom dalam 5 molekul unsur belerang S<span style="font-size: 78%;">8 </span><span style="font-size: 100%;">adalah S = 5 x 8 = 40 atom</span></li><li>Jumlah atom masing - masing unsur dalam 3 molekul senyawa metana CH<span style="font-size: 78%;">4 </span><span style="font-size: 100%;">adalah :</span></li></ol><p style="color: rgb(51, 51, 255);">CH4 : atom karbon, C = 3 x 1 = 3 atom</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">atom hodrogen, H = 3 x 4 = 12 atom</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Latihan :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Tuliskan rumus molekul senyawa amonia yang terdiri dari 1 atom unsur nitrogen dan 3 atom unsur hidrogen!</li><li>TUliskan jumlah atom masing - masing unsur yang terdapat pada molekul senyawa di bawah ini :</li></ol><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>3 molekul SO<span style="font-size: 78%;">2</span></li><li>2 molekul CHCl<span style="font-size: 78%;">3</span></li><li>4 molekul C<span style="font-size: 78%;">12</span>H<span style="font-size: 78%;">22</span>O<span style="font-size: 78%;">11</span></li></ul><p style="color: rgb(51, 51, 255);">G. Tata Nama Senyawa :</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Tata cara penamaan senyawa dibagi menjadi dua, yaitu :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>senyawa non logam - non logam --> diberi akhiran -ida</li><li>senyawa logam - non logam --> selalu ditulis pertama unsur logam baru non logam dan diberi akhiran - ida</li></ol><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Contoh :</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">HCl --> hidrogen klorida</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">HF --> hidrogen fluorida</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">1 = mono</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">2 = di</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">3 = tri</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">4 = tetra</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">5 = penta</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">6 = heksa</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">7 = hepta</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">8 = okta</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">9 = nona</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">10 = deka</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">N2O2 = dinitrogen dioksida</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">N2O4 = dinitrogen tetraoksida</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">PCl5 = fosforus pentaklorida</p><p style="color: rgb(51, 51, 255);">Latihan :</p><ol style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Tuliskan nama senyawa - senyawa berikut :</li></ol><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Cl<span style="font-size: 78%;">2</span>O<span style="font-size: 78%;">5</span></li><li>SiCl<span style="font-size: 78%;">4</span></li><li>SCl<span style="font-size: 78%;">6</span></li><li>ClF<span style="font-size: 78%;">3</span></li></ul><p style="color: rgb(51, 51, 255);">2. Tuliskan rumus senyawa berikut :</p><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>Karbon tetraklorida</li><li>karbon disulfida</li><li>diklorin heptaoksida</li><li>difosforus trioksida</li></ul>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-30380785866642261442010-05-09T00:30:00.000-07:002010-05-09T00:34:54.672-07:00asam & basa<p style="color: rgb(0, 153, 0);"><b>Asam</b> dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.</p> <p style="color: rgb(0, 153, 0);"><b>Basa</b> adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.</p> <p style="color: rgb(0, 153, 0);"><b>Garam</b> dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).</p> <table style="color: rgb(0, 153, 0);" id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td><br /></td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Asam">Asam</span></h2> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_asam">Jenis-jenis asam</span></h3> <ul style="color: rgb(0, 153, 0);"><li>Asam askorbat</li><li>Asam karbonat</li><li>Asam sitrat</li><li>Asam etanoat</li><li>Asam laktat</li><li>Asam klorida</li><li>Asam nitrat</li><li>Asam fosfat</li><li>Asam sulfat</li></ul> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Contoh_bahan_yang_mengandung_asam">Contoh bahan yang mengandung asam</span></h3> <table style="color: rgb(0, 153, 0);" class="wikitable"> <tbody><tr> <th width="166">Jenis asam</th> <th width="115">Kuat / lemah</th> <th width="99">Terdapat pada</th> </tr> <tr> <td>Asam askorbat</td> <td>Lemah</td> <td>Buah-buahan</td> </tr> <tr> <td>Asam karbonat</td> <td>Lemah</td> <td>Minuman berkarbonat</td> </tr> <tr> <td>Asam sitrat</td> <td>Lemah</td> <td>Jeruk</td> </tr> <tr> <td>Asam etanoat</td> <td>Lemah</td> <td>Cuka</td> </tr> <tr> <td>Asam laktat</td> <td>Lemah</td> <td>Susu basi</td> </tr> <tr> <td>Asam klorida</td> <td>Kuat</td> <td>Lambung</td> </tr> <tr> <td>Asam nitrat</td> <td>Kuat</td> <td>Pupuk</td> </tr> <tr> <td>Asam fosfat</td> <td>Kuat</td> <td>Cat anti karat</td> </tr> <tr> <td>Asam sulfat</td> <td>Kuat</td> <td>Aki</td> </tr> </tbody></table> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sifat_asam">Sifat asam</span></h3> <ul style="color: rgb(0, 153, 0);"><li>Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.</li><li>Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.</li></ul> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Hujan_asam">Hujan asam</span></h3> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Akibat yang ditimbulkan oleh <b>hujan asam</b> adalah:</p> <ul style="color: rgb(0, 153, 0);"><li>Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan.</li><li>Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur.</li><li>Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain.</li></ul> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Reaksi_asam">Reaksi asam</span></h3> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Reaksi_asam_dengan_logam">Reaksi asam dengan logam</span></h4> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan zat lain dan menghasilkan gas hidrogen. Contohnya adalah reaksi antara asam sulfat dengan logam magnesium.</p> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Reaksi_asam_dengan_senyawa_karbonat">Reaksi asam dengan senyawa karbonat</span></h4> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Asam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO<sup>2</sup> dan air. Sebagai contoh, reaksi antara kalsium karbonat dengan larutan HCl. Pada reaksi ini terbentuklah kalsium klorida.</p> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Reaksi_asam_dengan_oksida_logam">Reaksi asam dengan oksida logam</span></h4> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Asam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga oksida.</p> <h2 style="color: rgb(0, 153, 0);"> <span class="mw-headline" id="Basa">Basa</span></h2> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_basa">Jenis-jenis basa</span></h3> <ul style="color: rgb(0, 153, 0);"><li>Amonia</li><li>Kalsium hidroksida</li><li>Kalsium oksida</li><li>Magnesium hidroksida</li><li>Natrium hidroksida</li></ul> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Jenis basa</p> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Sifat-sifat_basa">Sifat-sifat basa</span></h3> <ul style="color: rgb(0, 153, 0);"><li>Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit.</li><li>Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru.</li></ul> <h3 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="pH">pH</span></h3> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Alat_pengukur">Alat pengukur</span></h4> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter. Skala pHnya adalah antara 0-14.</p> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tingkat_keasaman">Tingkat keasaman</span></h4> <p style="color: rgb(0, 153, 0);">0-6 = asam<br />7 = netral<br />8-14 = basa<br /></p> <h4 style="color: rgb(0, 153, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Warna_standar_indikator">Warna standar indikator</span></h4> <table border="2" cellpadding="1" cellspacing="1" width="400"><tbody><tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 1</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 2</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:red;"><span style="color:black;"><b>pH 3</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 4</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:orange;"><span style="color:black;"><b>pH 5</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:yellow;"><span style="color:black;"><b>pH 6</b></span> = <b>Asam</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:green;"><span style="color:black;"><b>pH 7</b></span> = <b>Netral</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:blue;"><span style="color:turquoise;"><b>pH 8</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 9</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 10</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 11</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:purple;"><span style="color:green;"><b>pH 12</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 13</b></span> = <b>Basa</b></td> </tr> <tr> <td align="center" bg style="color:white;"><span style="color:black;"><b>pH 14</b></span> = <b>Basa</b></td></tr></tbody></table>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-84065745272922384432010-05-08T23:50:00.000-07:002010-05-08T23:57:53.670-07:00bahan tambahan makanan<p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Beberapa bahan tambahan makanan telah dibahas pada bagian produk hewani. Beberapa lagi yang diragukan kehalalannya (perlu diteliti lebih lanjut) dapat dilihat pada Tabel 3 (pada Tabel 3 terdapat pula daftar bahan tambahan makanan yang sudah dibahas sebelumnya dengan maksud untuk melengkapi informasi yang telah disampaikan). Keraguan akan kehalalan bahan-bahan tersebut berasal dari kemungkinan bahwa bahan tambahan tersebut berasal dari bahan hewani yang diharamkan atau minuman yang memabukkan. <span id="more-104"></span></p> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Nomor yang menyertai nama bahan tersebut adalah kode yang berlaku di negara Masyarakat Eropa, secara umum semua kode bahan tambahan makanan diawali dengan E, kemudian digit pertama menunjukkan kelompoknya, apakah pengawet, pengemulsi, antioksidan, dll. Dari daftar di bawah nanti terlihat banyak sekali pangan olahan yang perlu diwaspadai kehalalannya karena bahan tambahan makanannya yang masih perlu diteliti. Walaupun demikian, kembali perlu ditegaskan, tidak berarti pasti haram karena bahan-bahan pengganti yang halal juga sudah banyak dan pembuatannya tidak harus melalui jalan yang dijelaskan dalam tabel, karena masih mungkin ada berbagai alternatif seperti telah dibahas untuk kasus pengemulsi.</p> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Ada satu jenis bahan tambahan makanan yang juga rawan kehalalannya (beberapa), sayangnya bahan ini banyak dipakai pada makanan olahan, bahan tambahan tersebut yaitu perisa (flavourings). Kekhawatiran ini disebabkan oleh karena beberapa hal, yaitu:</p> <ul style="list-style-type: disc; list-style-image: none; list-style-position: outside; color: rgb(255, 204, 102);"><li> pelarut yang digunakan di antaranya etanol dan gliserol,</li><li> bahan dasar pembuatannya,</li><li> asal bahan dasar yang digunakan.</li></ul> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Sebagai contoh, untuk menghasilkan flavor daging diperlukan base yang dibuat dari hasil reaksi asam amino atau protein hidrolisat, gula dan kadang-kadang lemak atau turunannya.</p> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Selain itu, pada waktu formulasi untuk flavor ayam misalnya (sering digunakan untuk mie instan, sup ayam, kaldu ayam, produk chiki (ekstrusi), dll), seringkali diperlukan lemak ayam, sehingga perlu jelas dari mana asalnya. Contoh lain lagi, untuk flavor mentega diperlukan bukan hanya bahan-bahan kimia tunggal pembentuk aroma mentega, tetapi juga asam-asam lemak untuk membentuk rasa dan mouthfeel, tentu saja perlu jelas dari mana asam lemaknya. Itu hanya dua contoh saja, perlu disadari bahwa jenis flavor ini jumlahnya ratusan, terbuat dari ribuan senyawa kimia bahan dasar, di samping pelarut, pengemulsi, enkapsulan, penstabil, dan aditif lainnya. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya mengaudit kehalalan bahan flavor ini, bukan pekerjaan mudah dan kembali memerlukan keahlian dan bekal pengetahuan yang tinggi di bidang ini, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.</p> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Daftar Bahan tambahan makanan yang termasuk kelompok diragukan kehalalannya (syubhat)</p> <ul style="color: rgb(255, 204, 102);"><li><span style="font-size:100%;">Potasium nitrat (E252)</span></li><p class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. contoh pada Sosis, ham, Dutch Cheese</span></p><li><span style="font-size:100%;">L-(+)-asam tartarat (E334)</span></li><p align="justify">Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine.Sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, bakery, minuman, tepung telur, wine, dll.</p><li>Turunan-turunan asam tartarat E335, E336, E337, E353 (dari E334)</li><p align="justify">Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan, buffer, pengemulsi, dll</p><li>Gliserol/gliserin (E422)</li><p align="justify">Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut flavor, menjaga kelembaban (humektan), plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk daging, keju, cake, desserts, dll</p><li>Asam lemak dan turunannya, E430, E431, E433, E434, E435, E436</li><p align="justify">Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa. Terdapat pada produk roti dan cake, donat, produk susu: es krim, desserts beku; minuman, dll</p><li>Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495)</li><p align="justify">Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding</p><li>Edible bone phosphate (E542)</li><p align="justify">Dibuat dari tulang hewan, Anti caking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.</p><li>Asam stearat</li><p align="justify">Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetikAnticacking agent</p><li>L-sistein E920</li><p align="justify">Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan flavor daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa (flavor)</p><li>Wine vinegar dan malt vinegar</li><p align="justify">Masing-masing dibuat dari wie dan bir. Sebagai pemberi flavor bumbu-bumbu, saus, salad</p></ul> <p style="color: rgb(255, 204, 102);" align="justify">Sebagai kesimpulan, kehalalan suatu produk pangan pada era global ini menjadi kompleks, memerlukan penanganan yang serius karena banyak kemungkinan yang dihadapi yang dapat sampai haramnya atau halalnya suatu produk pangan. Di samping itu, pekerjaan pemeriksaan kehalalan suatu produk pangan tidak bisa sembarangan, memerlukan ketelitian tinggi, memerlukan pengetahuan asal usul bahan dan proses pengolahan pangan itu sendiri, dan yang terpenting analisis laboratorium tidak dapat dijadikan andalan menentukan kehalalan suatu produk pangan. Mungkin bekal yang terpenting yang berkaitan dengan bahan ialah pengetahuan yang mendalam mengenai bahan itu sendiri. Di samping itu, diperlukan metode pemeriksaan yang tepat dan pembentukan sistem jaminan halal yang handal. Kedua hal terakhir itulah yang akan dibicarakan pada seri tulisan selanjutnya.</p>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-48821859997445868002010-05-08T23:43:00.000-07:002010-05-08T23:48:51.260-07:00bahan kimia rumah tangga<span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">BAHAN KIMIA DALAM RUMAH</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">TANGGA TANGGA</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">1.BAHAN PEMBERSIH</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">2.BAHAN PEMUTIH</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">3.BAHAN PEWANGI</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">4.PEMBASMI HAMA (PESTISIDA)</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">1. 1. BAHAN PEMBERSIH BAHAN PEMBERSIH</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Sabun•Sabunadalah garamkaliumatau natriumdari asam-asamorganik, seperti asamstearat, natriumpalmitat. •Berfungsiuntuk mencucidan membersihkankotoranyang ada di permukaankulitdengan bantuanair.•Reaksi: lemak+ basasabun+ gliserol•Sifatsabun: basa, hidrofobdan hidrofil.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Detergen</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Detergendibuatdari bahanLAS atau ABS yang direaksikandengan basa, yaitunatriumhidroksida.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Detergenyang baikyang dapat menghasilkanbusayang banyak.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Bersifathampirmiripdengan sabun, biladitambahkanke dalamair sama-samadapat melepaskankotorandari suatubenda, dan bersifathidrofob(mengikatkotoran) dan hidrofil(menarikair).</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Perbedaan Perbedaan antara antara Sabun Sabun dengan dengan Detergen Detergen</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Sabun</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Detergen</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Sabunadalah garamalkali karboksilat.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Molekulsabunlebihmudahterdegradasioleh bakteripengurai.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Tidak bisadipakaiuntuk mencucidalamair sadah, karenasabunakanbereaksidengan ion Ca2+ dan Mg2+</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•detergenadalah garamalkali alkilsulfatatau sulfoniat.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Molekuldetergenharganyalebihmurahdan sukarterdegradasioleh bakteripengurai.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Molekuldetergentidak bereaksidengan ion Ca2+ dan ion Mg2+</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">2. BAHAN PEMUTIH 2. BAHAN PEMUTIH</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Berfungsiuntuk menghiolangkannodaatau kotoranyang membandelpadapakaiandan membunuhbakteri.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Zataktifpadapemutihpakaian/penggelantang: natriumhipoklorit(NaClO). Zataktifberbahayajikabereaksidengan detergenkarenamenghasilkangas klorinCl2 yang beracun.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Pemutihdi pasaranrata-rata mengandung5,25% massa/volume NaClOdan terdapatjuga kapurklor(CaOCl2).</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Contohpemutih: bayclin, sunclin, dll.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">3. BAHAN PEWANGI</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Bergunasebagaipengharumruangan, pengaharumbadan, pengharumpakaian.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Bahanpewangidiperoleh secaraalami/diekstrakdari alam(aroma mawar, melat, apel, dll) dan secarabuatan/sintetisbahankimia(indol, etilmiristat, alilkaproat, anisaldehida).</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Salahsatuprosespengambilankomponenesensialparfumdengan metodeenfluorase, dengan menangkapbahanparfumyang bersifatvolatil(gas yang mudahmenguap) ke dalamsuatulemakpadat.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Wujudparfum: cair(aerosol), padat(bedak).</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">4. PEMBASMI HAMA 4. PEMBASMI HAMA</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">(PESTISIDA) (PESTISIDA)</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Pestisidaadalah bahanatau zatkimiayang digunakanuntuk membunuhhama, baikberupatumbuhan, seranggamaupun hewanlain di lingkungankita.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">•Penggolonganpestisida:</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">1.Insektisida, memberantasserangga.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">2.Herbisida, mencegahatau mematikangulma/tumbuhanpengganggu.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">3.Nematisida, memberantashamacacing.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">4.Fungisida, memberantasjamur/fungi.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">5.Rodentisida, memberantasbinatangpengeratseperti tikus.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">4.1. Bahan Bahan Kimia Kimia dalam dalam</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Pestisida Pestisida:</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">1.Golonganorganoklor, senyawaorganikyang mengandungklorinpadaumumnyabersifatracun. Contoh: DDT, aldrin, dieldrin, endosulfan, dikofol, folpet, lindan, dan klordan.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">2.Golonganorganofosfat, senyawaorganikyang mengandunggugusfosfat, bersifatracun, mudahterdegradasi, lebihcepathilangkeaktifannya. Contoh: malation, diazinion, fention, metilparation, dan etilparation.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">3.Golonghankarbamat, senyawaorganikyang mengandungturunanasamditiokarbomin/ditiokarbamat. Contoh: karbaril, karbotorum, propoksur, dan BPMC.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">4.1. Pencemaran Pencemaran Pestisida Pestisida</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">Bilapestisidadigunakansecaraberlebihanakanmenyebabkanpencemaranlingkungan, baikpencemaranair maupun tanah.</span><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153); font-family: verdana;">keduanya, baikpencemaranmelaluiair dan tanahakanberbahayabagikesehatanmanusiadan dapat membunuhmakhluk-makhlukkecilatau mikroorganismeyang ada di tanahdan di air.</span>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-12489382057568558892010-05-08T23:29:00.000-07:002010-05-08T23:38:57.211-07:00molekul<h1 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);" id="firstHeading" class="firstHeading">Molekul</h1> <h3 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);" id="siteSub"><br /></h3> <div style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);" id="jump-to-nav"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul#searchInput">i</a></div> <!-- start content --> <div style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);" class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 352px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Atisane3.png" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Atisane3.png/350px-Atisane3.png" class="thumbimage" width="350" height="102" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Atisane3.png" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Penggambaran tiga dimensi (kiri dan tengah) berserta dua dimensi (kanan) molekul <span style="text-decoration: underline;">terpenoid</span> atisana.</div> </div> </div> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><b>Molekul</b> didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan <span style="text-decoration: underline;">ion poliatomik</span>. Dalam kimia organik<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik" title="Kimia organik"></a> dan <span style="text-decoration: underline;">biokimia</span>, istilah <i>molekul</i> digunakan secara kurang kaku, sehingga <span style="text-decoration: underline;">molekul organik</span> dan <span style="text-decoration: underline;">biomolekul</span> bermuatan pun dianggap termasuk molekul.</p> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Dalam teori <span style="text-decoration: underline;">kinetika gas</span>, istilah <i>molekul</i> sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom <span style="text-decoration: underline;">gas mulia</span> dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan</p> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang ber<span style="text-decoration: underline;">unsur</span> sama (misalnya <span style="text-decoration: underline;">oksigen</span> O<sub>2</sub>), ataupun terdiri dari <span style="text-decoration: underline;">unsur - unsur</span> berbeda (misalnya <span style="text-decoration: underline;">air</span> H<sub>2</sub>O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen"></a> dan <span style="text-decoration: underline;">ikatan ion</span>) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.</p> <table style="width: 6px; height: 25px; font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);" id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td><br /></td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Ilmu_molekuler">Ilmu molekuler</span></h2> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Ilmu yang mempelajari molekul disebut <i>kimia molekuler</i> ataupun <i>fisika molekuler</i> bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau lebih molekul. <span style="text-decoration: underline;">ion poliatomik</span> dapat pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul yang bermuatan. Istilah <i>molekul tak stabil</i> digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi kimia yang sangat reaktif.</p> <h2 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Walaupun keberadaan molekul telah diterima oleh banyak kimiawan sejak awal abad ke-19, terdapat beberapa pertentangan di antara para fisikawan seperti <span style="text-decoration: underline;">mach</span>, <span style="text-decoration: underline;">boltzmann</span>, <span style="text-decoration: underline;">maxwell</span>, dan <span style="text-decoration: underline;">gibbs</span>, yang memandang molekul hanyalah sebagai sebuah konsepsi matematis. Karya <span style="text-decoration: underline;">perrin</span> pada gerak Brown (1911) dianggap sebagai bukti akhir yang meyakinkan para ilmuwan akan keberadaan molekul.</p> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Definisi molekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas struktur molekul. Definisi paling awal mendefinisikan molekul sebagai terkecil <span style="text-decoration: underline;">partikel bahan - bahan kimia</span> yang masih mempertahankan komposisi dan sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi seperti <span style="text-decoration: underline;">bebatuan</span>, <span style="text-decoration: underline;">garam</span>, dan <span style="text-decoration: underline;">logam </span>tersusun atas jaringan-jaringan atom dan <span style="text-decoration: underline;">ion</span> yang terikat secara kimiawi dan tidak tersusun atas molekul-molekul diskret.</p> <h2 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Ukuran_molekul">Ukuran molekul</span></h2> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada <span style="text-decoration: underline;">DNA</span> yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalah <span style="text-decoration: underline;">hidrogen diatomik</span> (H<sub>2</sub>), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angstrom" title="Angstrom" class="mw-redirect">Å</a>). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan <span style="text-decoration: underline;">mikroskop</span> gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai <span style="text-decoration: underline;">makromolekul</span> atau supermolekul. <i>Jari-jari molekul efektif</i> merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.<sup id="cite_ref-6" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul#cite_note-6"></a></sup></p> <h2 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Rumus_molekul">Rumus molekul</span></h2> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span style="text-decoration: underline;">rumus empiris</span> sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur - unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air"></a> selalu memiliki nilai perbandingan atom <span style="text-decoration: underline;">hidrogen</span> berbanding <span style="text-decoration: underline;">oksigen</span> 2:1. <span style="text-decoration: underline;">etanol</span> pula selalu memiliki nilai perbandingan antara <span style="text-decoration: underline;">karbon</span>, <span style="text-decoration: underline;">hidrogen</span>, dan <span style="text-decoration: underline;">oksigen</span> 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah <span style="text-decoration: underline;">atom</span> penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai <span style="text-decoration: underline;">isomer</span>.</p> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang sebenarnya. <span style="text-decoration: underline;">rumus molekul</span> menggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat. Contohnya, <span style="text-decoration: underline;">asetilena</span> memiliki rumus molekuler C<sub>2</sub>H<sub>2</sub>, namun rumus empirisnya adalah CH.</p> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul diekspresikan dalam <span style="text-decoration: underline;">satuan massa atom</span> yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.</p> <h2 style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Geometri_molekul">Geometri molekul</span></h2> <p style="font-family: verdana; color: rgb(255, 102, 0);">Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan. Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun aktivitas biokimia<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia" title="Biokimia"></a> yang berbeda.</p>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7467499342839520639.post-16993364418612268252010-04-30T20:39:00.001-07:002010-04-30T20:39:29.656-07:00<div class="post-content"> <div class="snap_preview"><p class="MsoNormal"><span class="Heading2Char"><span style="font-size: 14pt; font-family: "";" lang="EN-GB">pengertian Zat Adiktif dan psikotropika</span></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>zat adiktif dan psikotropika dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba ( narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikkotropika, dan zat adiktif). Sebenarnyan NAPZA adalah obat kedokteran yang diperlukan untuk pengobatan. Berbeda dengan obat jenis lainnya, penggunaan NAPZA harus dilakukan dengan hati-hati dan harus di bawah pengawasan dokter.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Akhir-akhir ini<span> </span>telah terjadi penyalahgunaan obat jenis NAPZA. Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja,sabu-sabu ,ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf NAPZA menimbulakan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Ketagihan adalah gejala untuk terus-menerus memakai atau menggunakan karena sangat membutuhkan. Ketagihan merupakan gejala fisik dan mental yang ditandai dengan tubuh terasa sakit antara lain sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan mengigil pada saat tidak memakai atau pengguaan NAPZA dihentikan. Jika sudah parah , ada yang menjerit-jerit histeris, mengigit jari, dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan seperti ini dikenal dengan nama <em>sakau.</em></span><span id="more-197"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Ketergantungan merupakan suatu sindrom atau pengumpulan fenomena fisiologis </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>(lahirlah),perilaku, dan kognitif karena penggunaan pisikoaktif dan kesulitan mengandalikan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosis hingga dosis keracunan dan bahkan sampai over dosis yang dapat menyebabkan kematian.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetik atau semisintetik) yang jika dimakan ,diminum diisap/dihirup, dimasukkan (disuntikkan ) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Walaupun demikian pengolongan zat narkotika , zat adiktif , dan psikotropi belum jelas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Menurut UU NO. 5 tahun 1997, psikotropika meliputi ekstasi dan sabu-sabu (mengandung bahan aktif amfetamin ), LSD, obat penenang/ obat tidur , obat anti depresi, dan antipsikosis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Menurut UU No. 22 tahun 1997, narkotika meliputi golongan opiat ( heroin, morfin, dan madat), golongan kanabis (ganja dan hashish), dan golongan (kokain dan crack).</span></p> <h2><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">ROKOK DAN DAMPAK NEGATIFNYA</span></h2> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Rokok dapat menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk. Mengapa dapat terjadi demikian ? asap rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan penisapnya, juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi mereka ikut mengisap asap rokok . orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif ( diam). Dengan demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Asap rokok mengandung racun misalnya:</span></p> <ol style="margin-top: 0pt;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Tar<span> </span><span> </span>: merupakan komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan-tetesan cairannya. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada tembakau<span> </span>dalam proses pertanian dan industri rokok. Perlu diketahui bahwa kadar tar dalam rokok merupakan zat perangsang timbulnya kanker dalam tubuh.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Nikotin <span> </span>: adalah zat yang terdapat pada daun tembakau yang dapat menyebabkan rasa ketagihan. Nikotn merupakan zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Menghisap rokok sama saja dengan mengisap nikotin. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi berat.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">karbon monoksida : merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Tentu saja, gas karbon monoksida yang terdapat dalam asaprokok<span> </span>dapat menyebabkan ganguan terhadap haemoglobin (Hb, darah merah). Karbon monoksida dapat menyingkirkan oksigen (O<sup>2 </sup>) dalam tubuh. Bahaya yang lainnya adalah akan menyebabkan penyempitan jaringan pembuluh darah.</span></li></ol> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <h1><span lang="EN-GB">Keuntungan tidak merokok </span></h1> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>untuk menghindari kebiasaan merokok. Berikut beberapa keuntungan apabila kita tidak merokok.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39.35pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Dapat terhindar dari resiko sakit apabila keracunan tembakau</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39.35pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Tubuh menjadi sehat, segar, dan tumbuh dengan baik dan normal</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39.35pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Dapat menghindari dari polusi udara</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39.35pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Dapat menghemat uang</span></p> <h2><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS </span></h2> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Minuman keras juga menganggu kesehatan. minuman keras mengandung alcohol (etanol) merupakan cairan yang bening tidak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Alcohol diperoleh dari proses fermentasi karbohidrat. Alcohol mudah dimetabolisme oleh tubuh sehingga cepat menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi peminumnya alcohol<span> </span>selain itu alcohol dapat merugikan orang lain. Orang yang kecanduaan alcohol<span> </span>sering melakukan tindakan criminal, misalnya mencuri, merampok, memperkosa, dan bahkan membunuh. Alcohol juga membahayakan bagi kesehatan. beberapa bahaya alcohol diuraikan sebagai berikut ini.</span></p> <ul style="margin-top: 0pt;" type="disc"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Alcohol mengganggu system saraf. Orang yang banyak minum alcohol akan mabuk sehingga tidak peka akan keadaan sekitarnya.<span> </span>Ia akan berkata tanpa kesadaran sehingga perkataanya tidak masuk akal untuk diajak berkomunikasi</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Gangguan metabolisme tubuh yang berdampak pada kegagalan jantung atau kelainan jantung hal itu disebabkan karena lemak tertimbun pada pembuluh darah arteri sehingga dapat menghambat aliran darah dan kerja jantung meningkat .</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Hambatan pembentukan trombosit merusak susum tulang sehingga dapat menyebabkan pendarahan, anemia , dan kekurangan sel darah putih .</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Dapat merusak hati dalam jangka panjang mengakibatan kegagalan fungsi hati dan kanker.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Meningkatkan kerentaan infeksi karena kerusakan saluran napas, hati, atau kurang makan.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Dapat menyebabkan kerusakan susunan syarafyang mengendalikan aliran darah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit. Selain itu alcohol juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada kulit </span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Alcohol mengganggu kemampuan ginjal untuk menyerap cairan. Akibatnya , tubuh menjadi kekurangan cairan (dehidrasi ) kekurangan cairan dalam jumlah banyak.</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"> </span></p> <h2><span lang="EN-GB">DAMPAK NEGATIF ZAT PSIKOTROPIKA</span></h2> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Zat psikotropika sebenarnya obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan system saraf. Zat psiktropika yang ada dalam tumbuhan seperti ganja, opium, mariyuana , dan kokain sejak digunakan sejak dahulu. Sekarang makin banyak ragam zat psikotropika karena banyak dibuat manusia.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.4pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span>o<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Obat stimulan ( obat perangsang ) adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan lebih pwecaya diri dan selalu waspada contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan kokain</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.4pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span>o<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Obat depresan ( obat penenang ) adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannyaturun. Contoh obat jenis ini adalah alcohol dan barbiturate</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 49.4pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span>o<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB"><span> </span>Orang yang menggunakan obat psikotropika ajkan mengalami gangguan system saraf. Beberapa diantaranya<span> </span>adalah sebagai berikut.</span></p> <ul style="margin-top: 0pt;" type="square"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Kokain dapat diggunakan untuk pembiusan local. Kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut (depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan pecandu akan menderita penyakit dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Morfin dapatmenghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa kantuk dan lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan ( euforioa ), dan gangguan system pernapasan.</span></li><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "";" lang="EN-GB">Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya merasa mengantuk. Namun, pemakaiobat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakan badan.</span></li></ul> </div> <div class="post-info"> </div> <div class="post-footer"> </div> </div>chemistryhttp://www.blogger.com/profile/12122892707005096914noreply@blogger.com0