Minggu, 09 Mei 2010

unsur, senyawa dan campuran

A. UNSUR

Unsur adalah Suatu zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Jumlah unsur yang telah dikenal sampai saat ini : 117 unsur yang terdiri dari 92 unsur yang ditemukan di alam dan 25 unsur buatan

Berdasarkan sifatnya, unsur dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. unsur logam : ciri - cirinya --> mengkilap, dapat direntang menjadi kawat atau ditempa menjadi lempengan, bersifat konduktor, pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa, sesium, fransium, galium yang berwujud cair. Contoh unsur logam : litium, magnesium, besi, tembaga, emas, perak, tembaga, besi
  2. Unsur Non Logam : Ciri - cirinya --> pada suhu kamar berwujud padat atau cair, umumnya berwujud gas, bersifat isolator kecuali seperti karbon bersifat konduktor, umumnya tidak mengkilap, tidak dapat ditempa. Contoh unsur non logam : belerang, oksigen, nitrogen, fosforus, karbon

B. Lambang Unsur

Untuk membedakan antara unsur yang satu dengan unsur lainnya, setiap unsur diberi nama sendiri - sendiri yang berbeda. setiap unsur ada nama dan lambang unsur yang diciptakan oleh Jons Jacob Berzelius.

Contoh :

  1. perak --> argentum --> lambang Ag
  2. Emas --> Aurum --> lambang Au
  3. Tembaga --> Cuprum --> lambang Cu
  4. Klorin --> chlorium --> lambang Cl

C. Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat - zat yang lebih sederhana.

Ciri - ciri Senyawa :

  1. Merupakan zat tunggal
  2. terbentuk dari dua unsur atau lebih yang berbeda jensi dengan perbandingan tertentu dan tetap
  3. sifat senyawa berbeda dengan sifat - sifat unsur penyusunnya
  4. senyawa dapat diuraikan menjadi unsur - unsurnya dengan cara kimia

Contoh : Senyawa Air --> terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen (keduanya berbentuk gas) akan tetapi sifat gabungan berbeda menjadi zat cair.

D. CAMPURAN

Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih dengan perbandingan yang tidak tentu dan tidak tetap, sifat - sifat zat asal masih tetap tampak dan dapat dipisahkan secara fisis. Contoh : udara, tanah, air sungai

Campuran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Campuran homogen : terlarut sempurna --> air garam, air gula, sirop

b. Campuran heterogen : tidak terlarut sempurna --> air + pasir

Pemisahan Campuran :

  • Penyaringan (filtrasi)
  • Penyulingan (destilasi)
  • kromatografi : pemisahan yang didasarkan pada perbedaan daya serap dari penyerap terhadap zat - zat yang akan dipisahkan
  • kristalisasi

E. Partikel - partikel Materi :

  1. ATOM --> partikel terkecil yang menysun suatu unsur
  2. MOLEKUL --> gabungan dari dua atau lebih atom.
  • Molekul Unsur : gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama
  • Molekul Senyawa : gabungan dua atom atua lebih dari unsur yang berbeda

F. Rumus Kimia

Rumus kimia menggambarkan jumlah dan jenis atom yang menyusun suatu molekul, baik molekul unsur maupun molekul senyawa. Rumus kimia dituliskan dengan menggunakan lambang unsur dan bilangan yang menyatakan jumlah atom masing - masing unsur yang membentuk molekul. Bilangan ini disebut angka indeks.

Contoh :

  • Molekul hidrogen tersusun dari 2 atom unsur hidrogen, maka rumus kimianya H2. Huruf H merupakan lambang unsur hidrogen, sedangkan angka 2 merupakan angka indeks
  • Molekul Air tersusun dari 2 atom unsur hidrogen dan 1 atom unsur oksigen, maka rumus kimianya H2O

Catatan : angka indeks 1 tidak perlu dituliskan

Cara menghitung jumlah atom dalam rumus kimia :

  1. Jumlah atom dalam 5 molekul unsur belerang S8 adalah S = 5 x 8 = 40 atom
  2. Jumlah atom masing - masing unsur dalam 3 molekul senyawa metana CH4 adalah :

CH4 : atom karbon, C = 3 x 1 = 3 atom

atom hodrogen, H = 3 x 4 = 12 atom

Latihan :

  1. Tuliskan rumus molekul senyawa amonia yang terdiri dari 1 atom unsur nitrogen dan 3 atom unsur hidrogen!
  2. TUliskan jumlah atom masing - masing unsur yang terdapat pada molekul senyawa di bawah ini :
  • 3 molekul SO2
  • 2 molekul CHCl3
  • 4 molekul C12H22O11

G. Tata Nama Senyawa :

Tata cara penamaan senyawa dibagi menjadi dua, yaitu :

  1. senyawa non logam - non logam --> diberi akhiran -ida
  2. senyawa logam - non logam --> selalu ditulis pertama unsur logam baru non logam dan diberi akhiran - ida

Contoh :

HCl --> hidrogen klorida

HF --> hidrogen fluorida

1 = mono

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

6 = heksa

7 = hepta

8 = okta

9 = nona

10 = deka

N2O2 = dinitrogen dioksida

N2O4 = dinitrogen tetraoksida

PCl5 = fosforus pentaklorida

Latihan :

  1. Tuliskan nama senyawa - senyawa berikut :
  • Cl2O5
  • SiCl4
  • SCl6
  • ClF3

2. Tuliskan rumus senyawa berikut :

  • Karbon tetraklorida
  • karbon disulfida
  • diklorin heptaoksida
  • difosforus trioksida

asam & basa

Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.

Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).


Asam

Jenis-jenis asam

  • Asam askorbat
  • Asam karbonat
  • Asam sitrat
  • Asam etanoat
  • Asam laktat
  • Asam klorida
  • Asam nitrat
  • Asam fosfat
  • Asam sulfat

Contoh bahan yang mengandung asam

Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada
Asam askorbat Lemah Buah-buahan
Asam karbonat Lemah Minuman berkarbonat
Asam sitrat Lemah Jeruk
Asam etanoat Lemah Cuka
Asam laktat Lemah Susu basi
Asam klorida Kuat Lambung
Asam nitrat Kuat Pupuk
Asam fosfat Kuat Cat anti karat
Asam sulfat Kuat Aki

Sifat asam

  • Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.
  • Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.

Hujan asam

Akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam adalah:

  • Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan.
  • Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur.
  • Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain.

Reaksi asam

Reaksi asam dengan logam

Asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan zat lain dan menghasilkan gas hidrogen. Contohnya adalah reaksi antara asam sulfat dengan logam magnesium.

Reaksi asam dengan senyawa karbonat

Asam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2 dan air. Sebagai contoh, reaksi antara kalsium karbonat dengan larutan HCl. Pada reaksi ini terbentuklah kalsium klorida.

Reaksi asam dengan oksida logam

Asam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga oksida.

Basa

Jenis-jenis basa

  • Amonia
  • Kalsium hidroksida
  • Kalsium oksida
  • Magnesium hidroksida
  • Natrium hidroksida

Jenis basa

Sifat-sifat basa

  • Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit.
  • Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru.

pH

Alat pengukur

Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter. Skala pHnya adalah antara 0-14.

Tingkat keasaman

0-6 = asam
7 = netral
8-14 = basa

Warna standar indikator

pH 1 = Asam
pH 2 = Asam
pH 3 = Asam
pH 4 = Asam
pH 5 = Asam
pH 6 = Asam
pH 7 = Netral
pH 8 = Basa
pH 9 = Basa
pH 10 = Basa
pH 11 = Basa
pH 12 = Basa
pH 13 = Basa
pH 14 = Basa

Sabtu, 08 Mei 2010

bahan tambahan makanan

Beberapa bahan tambahan makanan telah dibahas pada bagian produk hewani. Beberapa lagi yang diragukan kehalalannya (perlu diteliti lebih lanjut) dapat dilihat pada Tabel 3 (pada Tabel 3 terdapat pula daftar bahan tambahan makanan yang sudah dibahas sebelumnya dengan maksud untuk melengkapi informasi yang telah disampaikan). Keraguan akan kehalalan bahan-bahan tersebut berasal dari kemungkinan bahwa bahan tambahan tersebut berasal dari bahan hewani yang diharamkan atau minuman yang memabukkan.

Nomor yang menyertai nama bahan tersebut adalah kode yang berlaku di negara Masyarakat Eropa, secara umum semua kode bahan tambahan makanan diawali dengan E, kemudian digit pertama menunjukkan kelompoknya, apakah pengawet, pengemulsi, antioksidan, dll. Dari daftar di bawah nanti terlihat banyak sekali pangan olahan yang perlu diwaspadai kehalalannya karena bahan tambahan makanannya yang masih perlu diteliti. Walaupun demikian, kembali perlu ditegaskan, tidak berarti pasti haram karena bahan-bahan pengganti yang halal juga sudah banyak dan pembuatannya tidak harus melalui jalan yang dijelaskan dalam tabel, karena masih mungkin ada berbagai alternatif seperti telah dibahas untuk kasus pengemulsi.

Ada satu jenis bahan tambahan makanan yang juga rawan kehalalannya (beberapa), sayangnya bahan ini banyak dipakai pada makanan olahan, bahan tambahan tersebut yaitu perisa (flavourings). Kekhawatiran ini disebabkan oleh karena beberapa hal, yaitu:

  • pelarut yang digunakan di antaranya etanol dan gliserol,
  • bahan dasar pembuatannya,
  • asal bahan dasar yang digunakan.

Sebagai contoh, untuk menghasilkan flavor daging diperlukan base yang dibuat dari hasil reaksi asam amino atau protein hidrolisat, gula dan kadang-kadang lemak atau turunannya.

Selain itu, pada waktu formulasi untuk flavor ayam misalnya (sering digunakan untuk mie instan, sup ayam, kaldu ayam, produk chiki (ekstrusi), dll), seringkali diperlukan lemak ayam, sehingga perlu jelas dari mana asalnya. Contoh lain lagi, untuk flavor mentega diperlukan bukan hanya bahan-bahan kimia tunggal pembentuk aroma mentega, tetapi juga asam-asam lemak untuk membentuk rasa dan mouthfeel, tentu saja perlu jelas dari mana asam lemaknya. Itu hanya dua contoh saja, perlu disadari bahwa jenis flavor ini jumlahnya ratusan, terbuat dari ribuan senyawa kimia bahan dasar, di samping pelarut, pengemulsi, enkapsulan, penstabil, dan aditif lainnya. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya mengaudit kehalalan bahan flavor ini, bukan pekerjaan mudah dan kembali memerlukan keahlian dan bekal pengetahuan yang tinggi di bidang ini, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Daftar Bahan tambahan makanan yang termasuk kelompok diragukan kehalalannya (syubhat)

  • Potasium nitrat (E252)
  • Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. contoh pada Sosis, ham, Dutch Cheese

  • L-(+)-asam tartarat (E334)
  • Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine.Sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, bakery, minuman, tepung telur, wine, dll.

  • Turunan-turunan asam tartarat E335, E336, E337, E353 (dari E334)
  • Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan, buffer, pengemulsi, dll

  • Gliserol/gliserin (E422)
  • Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut flavor, menjaga kelembaban (humektan), plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk daging, keju, cake, desserts, dll

  • Asam lemak dan turunannya, E430, E431, E433, E434, E435, E436
  • Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa. Terdapat pada produk roti dan cake, donat, produk susu: es krim, desserts beku; minuman, dll

  • Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495)
  • Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding

  • Edible bone phosphate (E542)
  • Dibuat dari tulang hewan, Anti caking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.

  • Asam stearat
  • Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetikAnticacking agent

  • L-sistein E920
  • Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan flavor daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa (flavor)

  • Wine vinegar dan malt vinegar
  • Masing-masing dibuat dari wie dan bir. Sebagai pemberi flavor bumbu-bumbu, saus, salad

Sebagai kesimpulan, kehalalan suatu produk pangan pada era global ini menjadi kompleks, memerlukan penanganan yang serius karena banyak kemungkinan yang dihadapi yang dapat sampai haramnya atau halalnya suatu produk pangan. Di samping itu, pekerjaan pemeriksaan kehalalan suatu produk pangan tidak bisa sembarangan, memerlukan ketelitian tinggi, memerlukan pengetahuan asal usul bahan dan proses pengolahan pangan itu sendiri, dan yang terpenting analisis laboratorium tidak dapat dijadikan andalan menentukan kehalalan suatu produk pangan. Mungkin bekal yang terpenting yang berkaitan dengan bahan ialah pengetahuan yang mendalam mengenai bahan itu sendiri. Di samping itu, diperlukan metode pemeriksaan yang tepat dan pembentukan sistem jaminan halal yang handal. Kedua hal terakhir itulah yang akan dibicarakan pada seri tulisan selanjutnya.

bahan kimia rumah tangga

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH
TANGGA TANGGA
1.BAHAN PEMBERSIH
2.BAHAN PEMUTIH
3.BAHAN PEWANGI
4.PEMBASMI HAMA (PESTISIDA)
1. 1. BAHAN PEMBERSIH BAHAN PEMBERSIH
Sabun•Sabunadalah garamkaliumatau natriumdari asam-asamorganik, seperti asamstearat, natriumpalmitat. •Berfungsiuntuk mencucidan membersihkankotoranyang ada di permukaankulitdengan bantuanair.•Reaksi: lemak+ basasabun+ gliserol•Sifatsabun: basa, hidrofobdan hidrofil.
Detergen
•Detergendibuatdari bahanLAS atau ABS yang direaksikandengan basa, yaitunatriumhidroksida.
•Detergenyang baikyang dapat menghasilkanbusayang banyak.
•Bersifathampirmiripdengan sabun, biladitambahkanke dalamair sama-samadapat melepaskankotorandari suatubenda, dan bersifathidrofob(mengikatkotoran) dan hidrofil(menarikair).
Perbedaan Perbedaan antara antara Sabun Sabun dengan dengan Detergen Detergen
Sabun
Detergen
•Sabunadalah garamalkali karboksilat.
•Molekulsabunlebihmudahterdegradasioleh bakteripengurai.
•Tidak bisadipakaiuntuk mencucidalamair sadah, karenasabunakanbereaksidengan ion Ca2+ dan Mg2+
•detergenadalah garamalkali alkilsulfatatau sulfoniat.
•Molekuldetergenharganyalebihmurahdan sukarterdegradasioleh bakteripengurai.
•Molekuldetergentidak bereaksidengan ion Ca2+ dan ion Mg2+
2. BAHAN PEMUTIH 2. BAHAN PEMUTIH
•Berfungsiuntuk menghiolangkannodaatau kotoranyang membandelpadapakaiandan membunuhbakteri.
•Zataktifpadapemutihpakaian/penggelantang: natriumhipoklorit(NaClO). Zataktifberbahayajikabereaksidengan detergenkarenamenghasilkangas klorinCl2 yang beracun.
•Pemutihdi pasaranrata-rata mengandung5,25% massa/volume NaClOdan terdapatjuga kapurklor(CaOCl2).
•Contohpemutih: bayclin, sunclin, dll.
3. BAHAN PEWANGI
•Bergunasebagaipengharumruangan, pengaharumbadan, pengharumpakaian.
•Bahanpewangidiperoleh secaraalami/diekstrakdari alam(aroma mawar, melat, apel, dll) dan secarabuatan/sintetisbahankimia(indol, etilmiristat, alilkaproat, anisaldehida).
•Salahsatuprosespengambilankomponenesensialparfumdengan metodeenfluorase, dengan menangkapbahanparfumyang bersifatvolatil(gas yang mudahmenguap) ke dalamsuatulemakpadat.
•Wujudparfum: cair(aerosol), padat(bedak).
4. PEMBASMI HAMA 4. PEMBASMI HAMA
(PESTISIDA) (PESTISIDA)
•Pestisidaadalah bahanatau zatkimiayang digunakanuntuk membunuhhama, baikberupatumbuhan, seranggamaupun hewanlain di lingkungankita.
•Penggolonganpestisida:
1.Insektisida, memberantasserangga.
2.Herbisida, mencegahatau mematikangulma/tumbuhanpengganggu.
3.Nematisida, memberantashamacacing.
4.Fungisida, memberantasjamur/fungi.
5.Rodentisida, memberantasbinatangpengeratseperti tikus.
4.1. Bahan Bahan Kimia Kimia dalam dalam
Pestisida Pestisida:
1.Golonganorganoklor, senyawaorganikyang mengandungklorinpadaumumnyabersifatracun. Contoh: DDT, aldrin, dieldrin, endosulfan, dikofol, folpet, lindan, dan klordan.
2.Golonganorganofosfat, senyawaorganikyang mengandunggugusfosfat, bersifatracun, mudahterdegradasi, lebihcepathilangkeaktifannya. Contoh: malation, diazinion, fention, metilparation, dan etilparation.
3.Golonghankarbamat, senyawaorganikyang mengandungturunanasamditiokarbomin/ditiokarbamat. Contoh: karbaril, karbotorum, propoksur, dan BPMC.
4.1. Pencemaran Pencemaran Pestisida Pestisida
Bilapestisidadigunakansecaraberlebihanakanmenyebabkanpencemaranlingkungan, baikpencemaranair maupun tanah.
keduanya, baikpencemaranmelaluiair dan tanahakanberbahayabagikesehatanmanusiadan dapat membunuhmakhluk-makhlukkecilatau mikroorganismeyang ada di tanahdan di air.

molekul

Molekul


Penggambaran tiga dimensi (kiri dan tengah) berserta dua dimensi (kanan) molekul terpenoid atisana.

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan

Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur - unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.


Ilmu molekuler

Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia molekuler ataupun fisika molekuler bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau lebih molekul. ion poliatomik dapat pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul yang bermuatan. Istilah molekul tak stabil digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi kimia yang sangat reaktif.

Sejarah

Walaupun keberadaan molekul telah diterima oleh banyak kimiawan sejak awal abad ke-19, terdapat beberapa pertentangan di antara para fisikawan seperti mach, boltzmann, maxwell, dan gibbs, yang memandang molekul hanyalah sebagai sebuah konsepsi matematis. Karya perrin pada gerak Brown (1911) dianggap sebagai bukti akhir yang meyakinkan para ilmuwan akan keberadaan molekul.

Definisi molekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas struktur molekul. Definisi paling awal mendefinisikan molekul sebagai terkecil partikel bahan - bahan kimia yang masih mempertahankan komposisi dan sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi seperti bebatuan, garam, dan logam tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion yang terikat secara kimiawi dan tidak tersusun atas molekul-molekul diskret.

Ukuran molekul

Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.

Rumus molekul

rumus empiris sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur - unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen 2:1. etanol pula selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai isomer.

Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang sebenarnya. rumus molekul menggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat. Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler C2H2, namun rumus empirisnya adalah CH.

Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul diekspresikan dalam satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.

Geometri molekul

Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan. Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun aktivitas biokimia yang berbeda.